PROFIL Al-QUDWAH ISLAMIC SCHOOL
Center
of Excellence
Menawarkan system
pendidikan kepesantrenan berbasis multimedia, ICT (Information &
Communication Technology), Media (Broadcasting), dan kepemimpinan (Leadership)
MUQADDIMAH
Islam memandang
pendidikan sebagai hal yang fundamental dalam membentuk peradaban masyarakat
dan bangsa. Pendidikan merupakan proses penanaman sesuatu kedalam diri manusia.
Proses penanaman adalah metode dan sistem untuk menanamkan apa yang disebut
“pendidikan secara bertahap”, baik dalam pendidikan formal (sekolah) maupun non
formal (luar sekolah).
Sesuatu mengacu
pada kandungan yang ditanamkan, dalam hal ini perlunya nilai dan muatan yang
didesain dengan kurikulum yang sesuai dan berdasarkan kebutuhan. Diri manusia
adalah penerima proses kandungan itu, perumusannya sebagai suatu sistem harus
mengambil model manusia sempurna didalam pribadi suci Nabi Muhammad SAW, dalam hal pengetahuan dan tindakan. Dalam
pengertian ini pendidikan islam menghasilkan manusia yang mutunya sedekat
mungkin meneladani Rasulullah SAW sesuai dengan kapasitas dan potensi pribadinya.
VISI
Mencetak generasi yang berkepribadian islami, berpengetahuan
Qurani, dan berwawasan interasional.
MISI
- Membudayakan dan mengoptimalkan sistem pendidikan
islam sebagai kompetensi inti (core competence) dalam pembentukan kepribadian
dan peradaban islami.
- Memadukan kurikulum (kognitif, afektif,
psikomotorik, dan interpersonal skill) baik lokal, nasional maupun
internasional yang berorientasi pada pembentukan pribadi muslim yang berjiwa
pemimpin dan berwawasan internasional.
- Menyelenggarakan pembelajaran yang nyaman dan
menyenangkan yang sesuai dengan nilai-ilai Quran.
KARAKTERISTIK
Al-Qudwah Islamic
Boarding School (AQIBS) dirancang dengan pradigma, konsep dan sistem pendidikan
yang berorientasi pada pembentukan karakteristik unggulan:
- Islami, dengan seluruh karakteristiknya sebagai agama rabbani, universal,
integral, seimbang, permanen, dan fleksibel, serta realistik dan manusiawi.
- Terpadu, baik dalam sistem pembelajaran maupun kurikulumnya. Keterpaduan
(integration) diperlukan untuk menghilangkan dikotomi antara islam dan
kehidupan, kepentingan ukhrawi dan duniawi, termasuk dalam memahami dan
menghargai kemampuan anak didik khususnya dalam aspek kecerdasan.
- Unggul, dengan bekal kompetensi, kemampuan, dan keterampilan hidup (life skills)
yang diperlukan dan sangat kompetitif, sehingga siap bersaing dalam menghadapi
tantangan kehidupan masa depan.
- Internasional, dengan kompetensi dan wawasan Internasional
sebagai antisipasi memasuki peraingan global khsusnya dalam meraih peluang
melanjutkan di Universitas Internasional, baik sebagai seorang muslim, da’i,
maupun sebagai seorang professional dan pemimpin masa depan.
KEUNGGULAN
- Mampu berinteraksi dengan al-Quran dan Sunnah, sebagai dasar pembentukan kecerdasan
spiritual (SQ), jiwa dan tanggung jawab kepemimpinan, karakter dan kepribadian
islami.
- Mampu berbahasa internasional (Arab dan Inggris) disamping bahasa nasional yang baik dan
benar, sebagai alat komunikasi dan interaksi sosial penunjang kecerdasan
intelektual (IQ), interpersonal dan emosional (EQ)
- Menguasai sains dan teknologi khususnya information and communication
technology (ICT), seni, broadcasting (TV & Radio) dan jurnalistik.
- Memiliki kemampuan manajemen kewirausahaan (khususnya dalam bidang bisnis dan
pertanian) baik teori maupun terapan sebagai bekal pengembangan aspek
kecerdasan intelekual (IQ) dan emosional (EQ) untuk menjalani kehidupan anak
didik yang mandiri di masa depan.
- Memiliki kebiasaan (habit) untuk melakukan
penelitian (research)
dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya terbatas tugas sekolah, sebagai dasar
pengembangan kemampuan berfikir kreatif dan inovatif.
KURIKULUM
1. Kurikulum Nasional
Agama, Pkn,
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan KtK (jenjang SDIT), fisika, Kimia,
Biologi, Sosiologi, dan Antropologi (untuk jenjang SLTP dan SMU). Mata
pelajaran mengikuti ketetapan pemerintah, dengan modifikasi sesuai kebutuhan,
ditambahkan filsafat sejarah peradaban islam sesuai jenjang masing-masing.
Khusus pelajaran agama, diletakan pada aspek psikomotorik (experiental
learning) yang berhubungan dengan ibadah dan muamalah, untuk seluruh jenjang.
2. Kurikulum Lokal dan Internasional Berbasis
Kompetensi
- Interaksi dan Tahfidzul Quran dan Sunnah yang didesain seefektif mungkin
memanfaatkan masjid dan islamic center sebagai tempat belajar secara
berkelompok (halaqoh, atau focus group learning). Masing-masing dimanage oleh
seorang pembimbing, murobbi atau mentor.
- Bahasa Arab dan Inggris, dititik tekankan pada kemampuan berkomunikasi
dan interaksi sosial, ditambah dengan bekal analisa, interaksi budaya, dan
pengembangan kemampuan berpikir kreatif.
- Sains dan teknologi, seni, jurnalistik, dan
broadcasting, untuk
membentuk kompetensi keterampilan hidup (life skill).
- Riset, untuk membangun kebiasaan (habit) dan menajamkan indera dalam mengamati
dan melakukan penelitian di kehidupan sehari-hari. Kebiasaan ini penting untuk
mendukung kreativitas siswa dalam mengembangkan dirinya.
3. Kurikulum Komplementer
Bertujuan
membentuk self confidence dan kemampuan explore, antara lain: seminar,
workshop, leadership managemen & skill training, magang, olahraga,
kepanduan, out bound dan kegiatan lainnya.
4. Pola dan Sistem Pembelajaran
Menggunakan rasio
3:1, yaitu :
- 3 (Tiga) pekan belajar secara indoor, bersifat
teoritik, focus learning, riset dan praktek, selanjutnya diakhiri dengan
ujian/evaluasi belajar .
- 1 (Satu) pekan terakhir belajar untuk
mengembangkan diri, life skill dan extrakurikuler lain dengan metode training,
studi banding dan study tour, riset, magang (apprentice) dan student exhibition
and show.
FASILITAS
Sarana dan
prasarana AQIBS (Al-Qudwah Islamic Boarding School) terdiri dari bangunan asri
yang dirancang secara terpadu, meliputi :
- Masjid dan Islamic Center, sebagai pusat ibadah serta pembentukan karakter
dan kepribadian islami.
- Bangunan sekolah dan Asrama yang terdiri dari : Pusat Sumber Belajar (PSB) dan micro teaching room
yang dilengkapi labolatorium sains dan teknologi berbasis multimedia,
perpustakaan digital, ruang dan sarana pengembangan seni teater dan
jurnalistik, broadcasting, dan ruang kelas yang dilengkapi dengan ruang kelas
yang dilengkapi fasilitas information and Communication Technology (ICT)
- Kamar Tidur dan ruang belajar berbasis multimedia
(satu siswa satu komputer) yang dilengkapi dengan unlimitied internet dan
intranet.
- Ruang Administrasi yang terdiri dari ruang direktur sekolah, ruang
guru, ruang administrasi dan TU.
- Lapangan olahraga mini, untuk bulu tangkis, futsal, sarana outbond,
taman, kantin, dan klinik.
- Labolatorium perekonomian islam sebagai sarana pengembangan kewirausahaan
(entrepreneurship).
TENAGA PENGAJAR
Sebagai penentu
keberhasilan, tenaga pengajar adalah figur pendidikan ideal, mereka :
- Memiliki visi dan misi tentang pendidikan,
pembelajaran, serta masa depan anak didik dan pendidikan.
- Berdedikasi tinggi dengan ketulusan dan keikhlasan
yang arif dan bijaksana, serta mencintai profesinya sebagai pendidik.
- Berkepribadian islami sebagai figur teladan bagi
anak didik.
- Kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugas
pengajaran dan pembelajaran.
- Trampil dan berkompetens dalam bidang studinya.
Mentor
(Instruktur dan Pembimbing),
Berfungsi
mendukung sekolah dan guru menuju terbentuknya kepribadian islami dengan tugas
dan fungsi :
- Membangun wawasan da’wah dan tarbiah
Islamiah.
- Mengatasi masalah belajar
siswa.
- Meningkatkan keterampilan
belajar dan prilaku siswa.
- Membantu guru mengelola
siswa.
- Memantau dan melakukan
evaluasi kepribadian dan moral siswa.
Psikolog.
Berfungsi sebagai tenaga dan upaya daya dukung untuk tugas
dan fungsi :
- Membangun wawasan
psikopaedagogis.
- Sebagai konsultan bagi guru
dan orang tua dalam pengembangan pembelajaran.
- Mengatasi masalah belajar
siswa.
- Membantu seleksi siswa dan
guru.
- Meningkatkan keterampilan
mengajar guru, mentor dan belajar siswa.
- Membantu guru mengelola
siswa di kelas.
- Memantau dan melakukan
evaluasi kesehatan khususnya psikoogis siswa.